Di Bawah Tirani “SU”

Keranjingan akan singkatan dan akronim menjalar hingga media daerah. Di Medan, misalnya, koran setempat memakai banyak akhiran “SU” untuk mewakili kata “Sumatera Utara”.

Salah satu yang sering dipakai adalah “PEMPROVSU” untuk kependekan dari “Pemerintah Provinsi Sumatera Utara”. Singkatan dalam akronim.

Akhiran “SU” itu tidak penting dan sebaiknya dihindari. Jika koran Medan menulis tentang “pemerintah provinsi” hampir pasti yang dimaksudkan adalah “Pemerintah Sumatera Utara”. Orang membaca berita dalam konteks.

Berita seperti itu kadang membingungkan bagi orang luar Sumatera Utara. Hal yang sama, tak banyak orang luar Sulawesi Selatan tahu “Polman” (Polowali Mandar, sebuah kabupaten).

Dipakai terlalu banyak dan terlalu luas, akhiran “SU” tadi bisa nampak aneh, serta membuat penat mata, seperti dalam contoh tulisan yang saya ambil dari Koran Waspada Medan ini:

  • SEKDAPROVSU sidak DISPERINDAGSU
  • Hari Ini GUBSU Buka POPDASU
  • Ditserse POLDASU tangani Kasus Wilson
  • DISPERINDAGSU tunggu daerah siap salurkan migor bersubsidi
  • Terkait data PILKADASU, Camat Labuan Batu diperiksa
  • SETDAPROVSU menerima pendemo
  • KEJATISU didesak tuntaskan dugaan korupsi PLN
  • BAWASDAPROVSU Nurdin Lubis gagal jadi Pj Walikota
  • DISPERINDAGSU diminta cabut izin usaha miras
  • GUBSU tegur Plt KADISDIKSU
  • Desakan copot KADISHUBSU makin deras
  • KANWILDEPAGSU memilih keluarga dan KUA terbaik

Leave a comment