Kata kerja adalah mesin yang mendorong berjalannya sebuah cerita. Kata kerja aktif (membunuh, misalnya) seperti pedal gas; sementara kata kerja pasif (dibunuh) ibarat pedal rem.
Jika kalimat atau paragraf mengandung terlalu banyak kata kerja pasif, pembaca akan seperti tersendat-sendat membacanya. Kurang lancar meluncur dari awal hingga akhir tulisan.
Tulisan yang buruk bisa dibuat hidup dengan mengaktifkan kata kerja pasif, menyederhanakan kata kerja yang kompleks, dan memilih kata kerja yang lebih bertenaga.
Lebih dari itu, kalimat yang memakai kata kerja pasif cenderung menyembunyikan subyek, sehingga kalimat kurang utuh atau mengurangi informasi yang mungkin penting diketahui pembaca. Contoh:
- Keputusan telah dibuat. (Siapa yang memutuskan?)
- Tagihan telpon telah dibayar (Siapa membayar?)
Revisi terhadap kalimat di atas akan memberikan informasi yang jelas tentang “siapa melakukan apa”:
- Anggota perlemen telah memutuskan.
- Ibu Sandi membayar tagihan telpon pekan lalu.
Rakata Center 